( RENUNGAN ) MENGAPA INGIN MEMILIKI ANAK

Apakah keinginan ini keluar semata karena rasa egois seorang manusia yang ingin memiliki? Apakah keinginan ini hanya dikarenakan saya sudah mulai jenuh mendengar pertanyaan "Kapan punya anak?" atau pertanyaan sejenis lainnya yang kerap dilemparkan? Apakah keinginan ini karena saya merasa cemburu jika melihat teman-teman yang sudah mulai memiliki satu, dua , tiga.... momongan? Apa sebenarnya tujuan saya memiliki keturunan?

ZINA & RIBA ARTINYA MENGUNDANG AZAB

Allah SWT Berfirman artinya : Orang-orang yang makan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian disebabkan mereka berkata bahwa sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah datang kepadanya larangan dari Tuhannya, kemudian ia berhenti (dari mengambil riba) maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum turun larangan) dan urusannya (terserahkan) kepada Allah. Dan barangsiapa yang mengulangi (mengambil riba) maka mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka KEKAL di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekufuran dan selalu berbuat dosa (QS. Al-Baqarah: 275--276)

BUDAYA PACARAN, BUDAYA SYURGA DUNIA TAPI HAKIKATNYA NERAKA

Budaya pacaran ialah pemborosan melalui kencan, traktiran, tontonan, kini jalan zina itu menjadi kebanggaan. Bahkan ada yang minder tidak berpacaran. Malu gak maksiat, Naudzubillah. Ini terulang dimasa Jahiliyah dimana hukum Allah tidak menaungi peradaban, ingat pada zaman jahiliyah dulu para suami malu bila mendapatkan anak perempuan, lalu dikuburkan hidup-hidup. Sekarangpun sama, pada pacaran seakan moral anak terkubur - masa depan rawan terkubur bersamaan dengan dampak buruknya di pergaulan bebas.

( AKHIRZAMAN ) KEBENARAN SABDA RASULULLAH SAW

DARI Said bin Zubair, dari Ibnu Abbas; ia berkata, bersabdalah Rasulullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم), “Tiada suatu kaum itu mengurangi takaran, mengelabui timbangan kecuali Allah akan mencegah hujan kepada mereka. Dan tiada nampak perzinaan pada suatu bangsa kecuali akan timbul maut atas mereka. Tidak lahir pada suatu kaum perbuatan riba kecuali Allah akan mengangkat penguasa yang gila. Tiada muncul pembunuhan pada suatu bangsa kecuali Allah akan memberi kekuasaan kepada musuh-musuh mereka. Dan tiada timbul suatu perbuatan homoseksual kecuali akan timbul pada mereka kehinaan (kemusnahan). Dan tiada suatu bangsa meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar, kecuali amal-amal mereka tidak akan terangkat dan doa-doa mereka tidak didengarkan.” (HR.Tabrani).

( HIKMAH ) KEUNTUNGAN BERSEGERA MENUJU ALLAH SWT

Sejarah mencatat bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq memiliki keutamaan di antara para sahabat lainnya disebabkan dua hal: Pertama, senantiasa membenarkan Rasul. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW memberinya gelar Ash-Shiddiq (orang yang selalu membenarkan kata dan ucapan Rasul SAW). Oleh sebab itu, ia masuk dalam kelompok perintis perjuangan pemula masa Rasulullah SAW yang dikenal dengan istilah As-Sabiqun Al-Awwalun yang dijanjikan Allah masuk surga. (QS. At-taubat: 100). Keutamaan memang milik orang-orang yang membenarkan bukan pada penyegeraan. Namun, Abu Bakar memiliki keutamaan dan urgensitas karena membenarkan Rasul dan menyegarakan (menjadi yang pertama) dalam banyak hal.

( TELADAN ) SAAT BERJILBAB DIJAUHI TIDAK MASALAH, ASALKAN ALLAH SWT SELALU DEKAT

Senikmat apapun hidup di tengah kegelapan cahaya Allah, tetaplah itu semua kenikmatan semu, yang tidak akan pernah mencapai kenikmatan hakiki yang mengarah kepada ketenangan jiwa, dan kesejukan hati. Semakin hawa nafsu itu dituruti, sejatinya jiwa ini semakin haus, rindu akan siraman ketenangan. Namun, karena hawa nafsu begitu dominan, yang terjadi hanyalah pengingkaran, pengingkaran jeritan hati. Sehingga, meskipun ia terluka, mulut masih bisah tetap tertawa dengan sumringahnya. Begitu pula dengan diriku. Sejatinya hatiku menjerit, mengakui kekeliruan jalur yang aku pilih. Hingga terjadilah suatu pristiwa, yang cukup menggugah diriku, yang kemudian menjadi titik awal kembalinya saya ke fithrah Ilahiyah.

WAHAI PARA SUAMI

Wahai sang suami .... Apakah membebanimu wahai hamba Allah, untuk tersenyum di hadapan istrimu dikala anda masuk ketemu istri tercinta, agar anda meraih pahala dari Allah?!! Apakah membebanimu untuk berwajah yang berseri-seri tatkala anda melihat anak dan istrimu?!!
Apakah menyulitkanmu wahai hamba Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat anda men
ghampiri dirinya?!! Apakah memberatkanmu untuk mengangkat sesuap nasi dan meletakkannya di mulut sang istri, agar anda mendapat pahala?!!

WAHAI PARA ISTRI

Berdandanlah untuk suamimu -harapkanlah pahala dari Allah di waktu anda berdandan itu, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan- pakailah parfum, dan bermake up-lah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu. Jauhi dan jauhilah bermuka asam dan cemberut.
Janganlah anda mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang akan merusak dan mengacaukan
keharmonisanmu dengan suami. Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah. Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lambut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan mengira hal-hal yang jelek terhadap dirimu.

IBADAH DIKEGELAPAN MALAM, CAHAYA ALAM KUBUR

Malam menjelang sepi, mereka yang bertaqorub mendekatkan diri dalam kegelapan malam, akan diganti cahaya terang dialam kuburnya. Wajah2 dhuafa segar berbasuh wudhu, munajat mereka tulus akan memberkahi negeri. Kadang kekayaan memudahkan manusia dalam kelalaian akhirnya berdampak memadamkan semangat ibadah, mudahnya hidup seringkali melarutkan ketidaksadaran dan membiasakan segala dosa kecil dan besar, yang membuat dirinya serba cukup, segala ada keluarga dibawa bersenang-senang, dimanjakan akhirnya memenjarakan potensi semangat hidup, dan perjuangan sesungguhnya, serta pengorbanan dalam ibadah sebagai tanda syukur.

( AMALAN ) KHASIAT AYAT KURSI

Rasulullah Shallallahualaihi wa sallam bersabda yang artinya, Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi (HR. Al-Bukhari) Jadi sebelum tidur nanti, hendaknya kita merutinkan amalan ini. Dan ini Salah satu sebab masuk ke dalam surga, tetapi tentunya maksud membaca disini sesuai Amaliah Rosulullah SAW agar sempurna amalan kita, yaitu benar bacaannya-faham artinya-mengamalkan konsekuensi Tauhidnya.

ALLAH PILIHKAN JODOH YG SHALIH DENGAN YG SHALIH

Kebanyakan fakta, busana seksi hanya dapat memikat kaum Adam berhidung belang, atau minimal lelaki ‘Kurim’ atau kurang iman. Salah besar jika beranggapan jodoh ideal atau berakhlak baik akan datang jika wanita rajin pamer aurat di jalanan. Berbusana seksi ditempat umum, telah menjadi bagian dari gaya hidup wanita zaman sekarang. Berbagai motif menjadi alasan wanita golongan penjaja aurat. Ada yang berkesimpulan bahwa berbusana seksi ditempat umum merupakan kebanggaan, ada yang beralasan mengikuti tren, ada juga yang beranggapan bahwa berbusana seksi merupakan cara ampuh untuk memikat calon pasangan

( DAJJAL ) KEHIDUPAN DUNIA HARI INI

Islam dengan Al-Quran dan hadistnya telah memberi pedoman kepada kita jika dunia ini merupakan medan pertempuran baik fisik dan pemikiran, propaganda nilai, antara pasukan tauhid dengan pasukan musyrik, antara pasukan Allah Swt melawan pasukan Dajjal. Sejak Nabi Adam Allaihi Salam diturunkan ke bumi, sejak itu pula iblis mengajak manusia kepada kesesatan dan m
enjauhi ketauhidan. Allah Swt menurunkan para nabi dan Rasul-Nya, juga memberi hidayah dan keistiqomahan pada pejuang dan para penyeru ketauhidan, adalah semata-mata agar umat manusia tidak sedikit pun berpaling pada kalimat tauhid. Sebaliknya, iblis dan para pengikutnya pun membuat berbagai manuver, manipulasi, dan menyebar dusta serta fitnah, agar manusia sebanyak mungkin bisa disesatkan jalannya.

( RENUNGAN ) MENYIKAPI GELOMBANG MASALAH

Hidup tak selalu merasa bahagia dan bahagia. Ada kalanya Allah mencobakan pada diri kita, untuk bertemu dengan episode fitnah, kebencian dan efek samping dari rasa iri pada diri orang lain yang tak menyukai kita. Hal itu kadang mau tak mau memaksa diri untuk harus melaluinya, walau dengan bagaimana rasanya hati dan keadaan logika. Dan bagaimanakah sikap terbaik bagi kita saat harus harus menjadi pelakon dari semua itu? Seluruh rentetan polusi fitnah yang mampir di telinga, akan dengan mudah pergi, sebelum mereka meninggalkan bekas jejak mereka di hati orang- orang yang selalu Mengingat kebesaran dan Maha sempurnanya Allah Subhanahu Wataala. Dan ketika mereka berbuat salah dan menyakiti sesama, sebelum orang lain menghujat dan menjelaskan tentang kesalahannya, maka hati nuraninya sendiri yang akan mengingatkan dan menghukumnya. Maka dari itu, dengan mudahnya pula, meluncur kata maaf seraya tekad kuat untuk memperbaiki kesalahannya.