( DAJJAL ) KEHIDUPAN DUNIA HARI INI

Islam dengan Al-Quran dan hadistnya telah memberi pedoman kepada kita jika dunia ini merupakan medan pertempuran baik fisik dan pemikiran, propaganda nilai, antara pasukan tauhid dengan pasukan musyrik, antara pasukan Allah Swt melawan pasukan Dajjal. Sejak Nabi Adam Allaihi Salam diturunkan ke bumi, sejak itu pula iblis mengajak manusia kepada kesesatan dan m
enjauhi ketauhidan. Allah Swt menurunkan para nabi dan Rasul-Nya, juga memberi hidayah dan keistiqomahan pada pejuang dan para penyeru ketauhidan, adalah semata-mata agar umat manusia tidak sedikit pun berpaling pada kalimat tauhid. Sebaliknya, iblis dan para pengikutnya pun membuat berbagai manuver, manipulasi, dan menyebar dusta serta fitnah, agar manusia sebanyak mungkin bisa disesatkan jalannya.



Rasulullah Saw telah bersabda jika di hari akhir nanti Dajjal akan hadir dengan tipu muslihat yang amat dahsyat sehingga banyak manusia yang kurang kuat iman dan akidahnya akan tertipu dan menyangka dengan kekaburan nilai antara haq dan bathil

Secret Society atau Organisasi Rahasia ada banyak macamnya di dunia ini sejak zaman dahulu, zaman para nabi Allah Swt, hingga sekarang.

Organisasi Rahasia kebanyakan merupakan pasukannya Iblis, atau dalam khasanah Barat disebut sebagai pasukannya Lucifer. Namanya pun bisa berubah-ubah, bagaikan pakaian yang bisa dipakai atau dibuang atau pun disimpan untuk waktu tertentu, tergantung keperluannya. Namun bagi kita umat Muhammad Saw, sangat mudah mengenali mereka. Alat untuk mengidentifikasi mereka hanya satu; apakah mereka mengajarkan ketauhidan atau malah kemusyrikan, itu saja.

The New World Order (NWO) hanyalah merupakan nama keren untuk menyebut Tata Dunia di bawah Hegemoni Zionis-Yahudi. Saat ini kita harus mengakui, pencapaian mereka untuk NWO nyaris final. Dengan organisasi dajjal

( Baca : Freemasonry / Masonik yang bergerak dibawah tanah dengan menyebarkan fikiran tersistematis sejak dahulu hingga saat ini, semua isinya menjauhkan semua bidang kehidupan dari aturan Islam, dan manusia menjadi tuhan dengan mengedepankan akal, pendapat, mengganti Syariat dengan bikinan tangan manusia dalam berbagai aspek kehidupan, semua nilainya dibikin kemasan indah dan menarik serta bermaslahat hingga dibiasakan dengan dosa tanpa ada merasa salah dengan itu )

Coba Anda sebutkan satu bidang kehidupan, misal politik, ekonomi, hiburan, media massa, atau militer, semuanya sudah berada di dalam genggaman jaringan Yahudi Internasional. Saat ini, tidak ada satu pun sisi kehidupan umat manusia yang bisa bebas dari pengaruh kaum penyembah Lucifer ini.

Terkait dengan cita-cita The New World Order, kelompok Luciferian memang mendirikan sebuah negara besar yang dipergunakan sebagai kapal induk bernama Amerika Serikat. Lambang negara AS dengan jelas dan tegas menorehkan tujuan mereka: Novus Ordo Seclorum. Yang berarti: Satu tatanan dunia baru yang sepenuhnya sekular. Jadi, satu tatatan dunia di mana agama hanya bersifat individu, semata-mata untuk keshalehan pribadi, dan sama sekali bukan sebagai landasan prinsip bagi penyelenggaraan suatu negara, bukan untuk menciptakan keshalehan sosial. Semua disandarkan bertujuan kepada fisik duniawi, semua penilaian berdasarkan materi keduniaan yang berlawanan dengan nilai Islam yang lengkap.

Indonesia, diakui atau tidak, tengah menuju cita-cita kaum Luciferian ini. Bagaimana bisa sebuah negeri Muslim terbesar dunia, umat Islamnya adem-ayem tatkala ikon pornografi Playboy bisa leluasa dijual di sini, tatkala kelompok (yang jelas) sesat dan menyesatkan seperti Ahmadiyah dengan si ghulam ahmad-nya masih bisa eksis hingga sekarang, tatkala orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai garda terdepan dakwah malah bisa bersekutu dengan kaum liberalis dan kafirin yang jelas-jelas Allah Swt telah memerintahkan kita untuk menghancurkannya.

Kita, pemilik sah dari satu negeri Islam terbesar dunia ini, bisa-bisanya bersikap permisif dengan pengiriman salah seorang anak negerinya untuk mengikuti Miss Universe yang jelas-jelas mengumbar aurat bahkan di tonton jutaan mata kaum kafirin.

Sejak berabad silam hingga sekarang, kelompok-kelompok rahasia Luciferian terus bekerja siang dan malam untuk menyesatkan umat manusia dan menyukseskan agenda The New World Order-nya. Beberapa di antaranya adalah Freemasonry, Rosikrusian, Golden Dawn, Round Table, Bildeberger, Bohemian Groove, Libertarian (di Indonesia, dulu dikenal sebagai Mafia Berkeley, sekarang berganti nama menjadi Neo-Liberal. Juga termasuk Islam Liberal), The Satanic Church, Theosofie (termasuk Kejawen), Zionis, dan sebagainya.

Mereka bergerak di berbagai bidang kehidupan. Tidak ada satu pun bidang kehidupan yang dilewatkan oleh mereka untuk mensukseskan misinya. Sebab itu, sebagai umat Islam kita wajib kembali kepada jalan para Nabi yani memperjuangkan ketauhidan. Agar kita tidak tertipu oleh kelompok orang yang suka memutar-mutar lidah membaca ayat-ayat Alah Swt, namun sesungguhnya bekerja untuk melayani kepentingan kaum Liberal dan Lucferian.

Nilai-nilai dan segala ketentuan yang berasal dari Allah SWT harus ditegakkan dalam kehidupan di dunia ini. Untuk menegakkannya, manusia diperankan oleh Allah SWT sebagai khalifah (wakil) Allah di muka bumi ini untuk menegakkan syariat-syariat-Nya, Allah SWT berfirman yang artinya, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." (2: 3
0). Kehidupan dan martabat manusia sangat berbeda dengan binatang. Binatang tidak memiliki peradaban sehingga betapa rendah derajat binatang itu. Sedangkan peradaban dunia adalah amanah harus menuruti kehendak Ilahi

Manakala manusia tidak mampu membangun peradaban sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah SWT, maka martabat manusia akan menjadi lebih rendah dari binatang atau lebih sesat dari binatang, bahkan binatang ternak dikemukakan oleh Allah SWT dalam firman-Nya yang artinya, "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati tapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (7: 179).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar